ANALISIS TEMBAGA, KROM, SIANIDA DAN KESADAHAN AIR LINDI TPA MUARA FAJAR PEKANBARU

Subardi Bali, Abu Hanifah

Abstract


Produksi air lindi pada TPA Muara Fajar dapat menjadi salah satusumber pencemaran lingkungan. Bahan pencemar dalam air lindidibawa hujan masuk ke kolam penampungan lindi akan meresap kedalam tanah (infiltrasi), sehingga dapat mencemari kualitas air tanah.Analisis kandungan tembaga, krom, sianida dan kesadahan dilakukanberdasarkan perbedaan cuaca hujan dan panas. Penentuan tembagadan krom dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer serapanatom (324,8 nm dan 357,9 nm). Penentuan sianida dilakukan denganspektrofotometer UV-Vis (520 nm) menggunakan reagen asam pikrat.Penentuan kesadahan dilakukan dengan menggunakan metodetitrimetri EDTA. Hasil analisis menunjukkan bahwa cuaca hujanmempengaruhi peningkatan konsentrasi tembaga, krom dankesadahan dalam air lindi, sumur pantau dan sumur penduduk.Konsentrasi tertinggi tembaga pada cuaca hujan dalam sumurpenduduk 0,102 mg/L. Konsentrasi krom tertinggi pada cuaca hujandalam air lindi 0,150 mg/L. Konsentrasi sianida tertinggi pada cuacapanas dalam air lindi 11,556 mg/L. Konsentrasi kesadahan tertinggipada cuaca hujan dalam air lindi 242,242 mg/L. Nilai Ambang Batas(NAB) kandungan krom dan sianida dalam air lindi melebihi NABKEP-GUBRI No. 8 Tahun 2001 (0,1 mg/L dan 0,05 mg/L). Kandungantembaga, krom, sianida dan kesadahan dalam sumur pantau danpenduduk tidak melebihi PP No. 82 Tahun 2001 dan PERMENKES RINo.416 Tahun 1990.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.