PENENTUAN KADAR FENOLIK TOTAL EKSTRAK 40% ETANOL DAN METANOL ASAM UMBI UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas)

Sri Wahyuni, Yuana Nurulita, Titania T. Nugroho

Abstract


Ubi jalar ungu (Ipomoea batatas) merupakan tanaman yang diketahui mengandung senyawa fenolik. Senyawa fenolik merupakan metabolit sekunder yang terdapat pada tanaman dan merupakan antioksidan alami. Ekstraksi senyawa fenolik pada tanaman secara umum dilakukan dengan ekstraksi menggunakan pelarut organik untuk menembus dinding sel dan melarutkan senyawa fenolik. Penelitian ini menganalisis konsentrasi senyawa fenolik total I. batatas yang diekstraksi dengan suatu proses yang terdiri dari dua tahap. Tahap pertama ekstraksi dilakukan dengan menginkubasi bubuk umbi I. batatas dalam etanol 40% selama 60 jam pada suhu 40oC, dilanjutkan tahap kedua, yaitu dengan penambahan metanol 70% yang diasamkan (pH 3,5), dan inkubasi selama 1 jam, suhu 80oC. Penentuan kadar senyawa fenolik umbi ubi jalar ungu dilakukan dengan metode Folin-Ciocalteau. Data hasil analisis menunjukkan kadar senyawa fenolik yang dihasilkan bila tahap pertama menggunakan pelarut etanol 40% adalah 35,7 ± 1,2 mg/g ekstrak kering. Nilai ini lebih tinggi secara nyata (p˂0,05) dibandingkan kontrol yang hanya menggunakan air pada tahap pertamanya, dengan hasil 28,7 ± 0,8 mg/g ekstrak kering.

Kata kunci: Folin-Ciocalteau, Ipomoea batatas, Senyawa Fenolik


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.